SKALA.ID – Striker asal klub Jong FC Utrecht, Bagus Kahfi blak-blakan mengkritik langkah Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia terus berburu pemain keturunan untuk menambah daya serang tim merah putih di ajang internasional.
Fenomena menarik pemain naturalisasi dan pemain keturunan untuk memperkuat tim kesebelasan memang tengah gencar tengah dilakukan beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.
Salah satu pemain keturunan yang telah membela timnas Garuda Elkan Baggott yang tampil gemilang saat Piala AFF 2021 kemarin.
Laga Kontra Bali United, Pratama Arhan Bertekad Persembahan Kemenangan Manis Terakhir Untuk PSIS Semarang
Namun Bagus Kahfi, punya pendapat sendiri tentang gencarnya Shin Tae-yong untuk mendatangkan pemain naturalisasi bergabung ke Timnas.
Menurut Bagus Kahfi, Indonesia seharusnya tak perlu ikut-ikutan mendatangkan pemain naturalisasi. Apalagi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, mustahil tak ada pemain berbakat melebihi pemain naturalisasi.
“Masa nggak ada (yang lolos kualifikasi), sampai harus naturalisasi pemain?” sebut Bagus Kahfi, dalam Kanal Youtube KR Tv, seperti dikutip skala.id, Sabtu 19 Februari 2020.
“Kita lebih baik lagi, ada 200 juta lebih ya penduduk Indonesia, sebesar itu, masa kita tidak bisa menemukan 23 pemain yang bisa membawa Indonesia lebih jauh lagi,”imbuh Bagus.
Persib Bandung vs PSIS Semarang, Gagal Taklukan Laskar Mahesa Jenar, Ambisi Pangeran Biru Tambah 3 Poin Tertunda
Ia menekankan, sejatinya Indonesia merupakan negara besar yang semestinya percaya terhadap talenta asli pemain Tanah Air tanpa campur darah keturunan.
Bagus melihat upaya mendatangkan pemain naturalisasi, bisa diibaratkan sebagai jalan pintas belaka.
“Ya, iyalah [itu jalan pintas]. Tidak tahu juga sih. Negara kita besar, pemain kita banyak, masa tidak percaya sama pemain-pemain Indonesia asli tanpa keturunan,”ujarnya.
Persib vs PSIS, Pangeran Biru Bidik Tiga Poin, Laskar Mahesa Jenar Tak Gentar
Meski demikian, Bagus Kahfi sejatinya tidak masalah jika memang ada pemain keturunan dalam skuad Garuda. Hanya saja pemain FC Utrecht itu seakan geram jika harus terlalu memaksakan pemain keturunan.
“Kita semua pemain juga percaya bahwa kita mampu untuk itu semua. Masa setidak ada itu buat naturalisasi pemain-pemain dari luar,”terangnya. ***